Try to find the Light

April 27, 2008

Apa kabar RUU Anti Pornografi & Anti Pornoaksi?

Filed under: Artikel, Islam, Kegiatan Islami, Kisah Islami — Tag:, — fisan @ 11:00 am

Tubuhku Adalah Milikku    

Refleksi Oleh : Redaksi 11 May 20065:30 pm


Wardiman Sujatmoko


Ada  sebagian wanita yang berpendirian, karena tubuhnya adalah miliknya maka  ia bebas memperlakukan tubuhnya itu, bebas menampilkan tubuhnya melalui  dandanan yang sesuai dengan keinginannya di depan publik.


Kisah nyata berikut ini terjadi di sebuah apotek di bilangan
Jakarta  Barat. Seorang wanita muda masuk ke dalam apotek dan langsung menuju  petugas penerima resep. Ia berpenampilan seksi, dengan rok pendek dan  kaus ketat membalut sebagian tubuhnya sehingga masih nampak bagian  perut (pusar).


Setelah menyerahkan resep dokter, ia mengambil tempat duduk persis di  sebelah laki-laki muda yang sejak awal mengikuti kedatangan wanita muda  ini dengan tatapan matanya.Dengan suara perlahan namun dapat didengar orang di sekitarnya, lelaki muda itu membuka percakapan, “mbak tarifnya berapa?”

 


Si perempuan muda nampak terkejut. Ia menatap dengan marah kepada lelaki tadi. Kemudian dengan nada ketus menjawab, “saya bukan pelacur, bukan wanita murahan…”!!Si lelaki muda tak kurang marahnya. “Siapa yang bilang mbak  pelacur atau wanita murahan. Saya cuma menanyakan tarif, karena cara  mbak berdandan seperti sedang menjajakan sesuatu.”

 


Terjadi ‘perang mulut’ yang membuat pengunjung apotek ikut menyaksikan. Dengan nada tinggi si wanita muda berkata ketus, “tubuh saya milik saya, saya bebas mau ngapain aja dengan tubuh ini, dasar pikiranmu saja yang kotor…”


Si lelaki muda tak mau kalah. “Saya bebas menggunakan mata  saya. Saya juga bebas menggunakan mulut saya termasuk untuk menanyakan  berapa tarif kamu. Saya juga bebas menggunakan pikiran saya…”


Si wanita muda tak kehabisan argumen. “Saya bisa melaporkan kamu ke polisi dengan tuduhan telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan.”


 “Silakan,” kata si lelaki. “Saya juga bisa menuntut kamu dengan tuduhan  melakukan perbuatan tidak menyenangkan, antara lain karena kamu telah  mengganggu ketenangan ‘adik’ saya. Kamu ke apotek mau menebus obat atau  mau membangunkan ‘adik’ saya?”


Mungkin karena malu, si wanita muda itu sekonyong-konyong meninggalkan  apotek, padahal urusannya sama sekali belum selesai. Sedangkan si  lelaki, setelah selesai dengan urusannya ia pergi ngeloyor dengan wajah  bersungut-sungut.


Sumber: Harian BERITA
KOTA, edisi Rabu, 10 Mei 2006, Kapling Rakyat, hal. 10.

 

5 Komentar »

  1. Assalamu’alaikum …

    salam kenal mas…

    http://dhawi1986.wordpress.com

    Komentar oleh Muwahhidin Firdaus — Desember 26, 2008 @ 6:31 am

  2. Assalamu’alaykum
    yah memang begitulah keadaanya…HAK ASASI MANUSIA yang disalah gunakan, padahal HAK ASASI MUSLIM yang setinggi-tingginya. Namun menilik keadaan di Indonesia yang keBARAT-BARATAN ini. cukup pelik ya untuk mengatakan bahwasanya SITU OKE PAKAI BEGITUAN, SINI ENEG LIATNYA!!!
    eh he he..saya aja yang wanita ENEG ya liat cewek apa nama ya… lacur ga mau dibilang, sexy kok jadi tambah PE DE, yah bingung lah… mungkin mereka berkiblat pada mode nya komunitas RAGUNAN yang memang tidak suka berpakaian, namun terkadang topeng monyet saja mau ya dipakaikan pakaian layak…ngerti kan ya pakaian layak…
    yah jadi begitu aja deh…

    Komentar oleh ummuhabibah — Januari 19, 2009 @ 4:16 am

  3. emang ya jaman sekarang ga ada malu, pemerintah kayaknya perlu pasang trantib dimana-mana buat nyiduk pelaku pornografi n pornoaksi yang ternyata bukan cuma para artis aja.

    Komentar oleh alice — Februari 24, 2009 @ 6:09 am

  4. berani bener tuh cowok..

    Komentar oleh ochin — April 6, 2009 @ 11:09 pm

  5. Great article! We will be linking to this great article on our site.
    Keep up the good writing.

    Holley

    Komentar oleh Holley — Oktober 28, 2012 @ 6:18 am


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.