Try to find the Light

November 6, 2007

Just Found It…

Filed under: Artikel, Do'a Doa Islam, Poem, Puisi — fisan @ 3:14 am

Just found it in my very old Inbox… An universal prayer…

Tuhanku,
Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Wajah ganteng dan daya tarik fisik tidaklah penting.
Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Engkau.

Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna, Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta :
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah RohMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.
Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanyasetiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan “betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi  sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.

Juli 25, 2006

Poem : Ikhwan or Bakwan

Filed under: Blogroll, Poem, Puisi — fisan @ 3:44 am

Hihihi.. dapet dari milist nih… lucu juga, apalagi rhymenya pas banget loh…

Ikhwan or Bakwan

Ikhwan Oh…. Ikhwan
Apa bedanya dengan si Marwan Si Ali, Paijo atau si Iwan
Oh ternyata cuma sebutan

Oh…. Ikhwan
Walaupun tidak rupawan Alias modal tampang pas-pasan
Tetep aja tebar senyuman

Oh…. Ikhwan
Gayanya sih bisa ketebak & kelihatan
Jenggot melambai,baju koko & sendal jepit usang
Sesekali komat-kamit sambil jalan

Oh…. Ikhwan
Nyarinya susah-susah gampang
Kadang di masjid, kampus or sekolahan
Mungkin juga lagi nyari sampingan
Nggak taunya buat biaya walimahan 🙂

Oh…. Ikhwan
Ngomonginnya masalah aksi dan kepartaian
Juga Liqo’an and hapalan
Kata orang “Nggak ada bahasan yang lain, wan ?”

Oh…. Ikhwan
Anehnya kalo lagi jalan
Ngukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan?
Oh….. ternyata dia jaga pandangan !!!

Ikhwan… Ikhwan…
Lucunya kalo akhwat sedang berpapasan
Langsung minggir, acuh tak acuh kaya’ musuhan
(Gubrak…!!!!! apaan tuh, wan?)
Eh…. dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :))

Oh…. Ikhwan,
apa semuanyabegitu, wan ?
Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?
Berarti itu bukan ikhwan,
(kan cuma sebutan ?!!)

Nah para akhwat,
hati-hati mungkin dia nyari pasangan
(he2, cuma intermezzo, jangan marah lo, wan)

Mei 17, 2006

Poem : Aku Ingin

Filed under: Puisi — fisan @ 3:07 am

heart4.jpg  heart1.jpg  heart2.jpg heart3.jpg

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

karya: Sapardi Djoko Damono

Mei 8, 2006

Poem : Muslimah

Filed under: Puisi — fisan @ 12:20 am

Dapat puisi ini dari internet, pas lagi searching di google…

To A non-Muslima

When you look at me
All that u can see
is the scarf that covers my hair
My words you can’t hear
because you’re too full of fear,
Mouth gasping, all you do is stare

You think it’s not my choice
in your own “liberation” rejoice.
You think I’m uneducated,
trapped,oppressed & subjucated,
You’re so thanksful that you’re free

But non-muslim women you’re got it wrong
You’re the weak & I’m the strong.
For i’ve rejected the trap of man.
Fancy clothes – low neck ,short skirt
those are devices for pain & hurt
I’m not falling for that little plan.

I’m a person with ideas & thought.
I’m not for sale I can’t be bought.
I’m me – not a fancy toy.
I won’t decorate anyone’s arm,
nor be promoted for my charms.
There is more to be than playing coy.

Living life as a balancing game – mother,daughter
wife, nurse, cleaner, cook,lover
and still bring home a wage.
Who thought up this modern “freedom”?
Where can love’em & man can leave’em.
This is not free, but life in a cage
Always jumping to a male agenda
competing on his terms.
No job share,no creche facilitie,
no feeding and nappy changing amenities
no time off for menstrual pain,
“hormones” they laugh “what a shame”
No equal pay equal skill
your job they can always fill
No promotion unless you’re sterilised
No promotion unless you’re sexually terrorised
And this is liberation?

Non-Muslim women you can have your life.
Mine – it has less strife.
I cover & i get respected,
surely that’s to be expected
for I won’t demean the feminine,
I won’t live to male criterion,
I dance to my own tune
and I hope you see this very soon.
For your own sake – wake up and use your sight.
Are you so sure that you are right?

From A muslim Women
Your sister in Islam (*-*) Maryam-Zulaikha

April 11, 2006

Poem : Jika Aku Jatuh Cinta

Filed under: Puisi — fisan @ 9:58 pm

Puisi ini asli bukan buatan sendiri, tapi ketemu di milist… bagus untuk perenungan diri sendiri…

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu
dan keindahan bertawakal di jalan-Mu…. ameen Ya Robb…

“AKU CINTA PADA MU KARENA DUA SISI CINTA…
AKU CINTA AKAN DIRIMU..
AKU SELALU MENGINGATI MU,
BUKAN YG SELAIN MU..
ADAPUN CINTA KARENA ENGKAU PATUT DICINTAI ..
AKU TIDAK MENGETAHUI ALAM SEBELUM AKU TAHU AKAN DIRI MU..
TIADA PUJI DALAM HAL INI,DAN ITU BAGI DIRI KU..
TETAPI..
PUJI DALAM HAL INI,
DAN ITU ADALAH HANYA UNTUK MU..YA RABB”

Januari 31, 2006

SABRINA

Filed under: Puisi — fisan @ 9:04 pm

Sabrina, begitu orang tuamu memberi nama
Sabrina, perempuan yang sabar, karena kedua orang tuamu sabar menunggu kehadiranmu.
Sabrina, cukupkah bagimu sembilan bulan mendapatkan cinta dari orang tuamu?
Sabrina, tak sabar kedua orang tuamu menunggu kehadiranmu dan ingin segera memeluk dan mengasihimu.

 

Tetapi, belum juga kedua orang tuamu memelukmu,
Sabrina, ternyata Allah lebih mencintaimu.
Sabrina, Allah lebih ingin memelukmu dan mengasihimu.
Sabrina, Allah telah memilihmu sebagai bidadari Ibumu.

 

Sabrina, di tahun yang baru ini, 1 Muharram 1427 H,
dengan kesempurnaan ciptaan Allah,
kau tinggalkan ke dua orang tuamu,
dengan senyuman tersungging di bibirmu yang mungil

 

Sabrina, kaulah yang akan memberi minum ibumu yang sedang kehausan nanti di padang masyar.
Sabrina, kaulah yang akan membimbing ibumu menyebrangi shiratal mustaqim.
Sabrina, tunggulah ibumu di pintu gerbang Allah, gandenglah tangan ibumu yang sangat mengasihimu.
Sabrina, tuntunlah ibumu kehadapan Allah nanti, dan jadilah bidadari yang cantik

 

*dedicated to my sister, 1 Muharram 1427H

Januari 18, 2006

Puisi : The Beauty of Woman

Filed under: Poem, Puisi — fisan @ 7:25 pm

“Beauty of a Woman”

The beauty of a woman
Is not in the clothes she wears,
The figure that she carries,
Or the way she combs her hair.

The beauty of a woman
must be seen from in her eyes,
Because that is the doorway to her heart,
the place where love resides.

The beauty of a woman
is not in a facial mole,
But true beauty in a woman
Is reflected in her soul.

It is the caring that she lovingly gives,
the passion that she shows

And the beauty of a woman
With passing years-only grows!

Mei 31, 2005

Puisi : Garing!

Filed under: Puisi — fisan @ 5:58 pm
Merenung ku sendiri
yah betul! saat ini ku masih sendiri
benar-benar sendiri
tak ada teman bercurah hatiku tak tau kenapa hati begitu keras seperti batu
ku tak tau kenapa tak ada belahan jiwa untukku
tapi memang itu salahku
yang selalu mengatupkan bibir dengan muka tanpa ekspresi

lebih baik ku menjauh dari semua orang
menghindari mereka
agar mereka tak dapat kusakiti
dengan kata-kataku
dengan perilakuku
dengan ketak pedulianku

sendiri adalah yang terbaik untukku
tanpa teman
tanpa belahan jiwa
tanpa keluarga
ku takut mereka semakin membenciku

 

Blog di WordPress.com.