Try to find the Light

Oktober 9, 2006

Scientific : BULAN PUN TELAH TERBELAH

Filed under: Kegiatan Islami, Kisah Islami, qur'an, Review, science islam — fisan @ 4:07 am

 

bulan-terbelah-1.jpg

bulan-terbelah-2.jpg

Allah berfirman:

“Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1)

Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur’an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya.

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah.

Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah mengandung mukjizat secara ilmiah?

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?

Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…” Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!”

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?”

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: “Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…”

Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.

Presenter berkata, “Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya.” Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.”

Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab, “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”

Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!

Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah (karena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!”

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah… Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar. Dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.”

Subhanallah….

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Januari 22, 2006

Film : “Al Jannah Al Aan”, Film Pertama Melacak Jejak Pelaku Bom Syahid di Palestina

Filed under: Blogroll, Movie, Review — fisan @ 8:40 pm

Pengen banget nonton film ini.. di Golden Globe, Berlin International Film Festival, European Film Awards, dll sudah memenangkan banyak awards.

Kalo mo liat pembahasan yang dikutip oleh eramuslim.com kesinih ajah…
http://paradise-now-movie.blogspot.com/

Film Drama Perjuangan Palestina yang Banyak Menerima Penghargaan. Kisah di film ini adalah kisah tentang proses perjalanan eksekutor bom syahid pemuda Palestina.

Buku : “Ketika Cinta Berbuah Surga”

Filed under: Buku Islami, Review — fisan @ 7:44 am

Karangan Habiburrahman El Shirazy; penerbit MQS Publishing.

Catatan penulis :
“Buku ini memuat 29 kisah pilihan yang diambil dari Hadits Nabi, kisah-kisah zaman Nabi, zaman tabi’in dan kisah keteladanan dari berbagai belahan dunia islam. Juga diambil dari fabel terkenal yang termaktub dalam kitab Al-Qiraah Al-Rasyidah”

Kalo mo tau sekilas isi buku ini, kesini ajah
http://cintabuahsurga.blogspot.com/

Januari 21, 2006

Buku : Review Novel “Cinta yang Terlambat”

Filed under: Buku Islami, Review — fisan @ 8:23 am

Subhanallah! Ceritanya bagus banget… Cinta perempuan yang lembut dan laki-laki yang tabah. Konflik nya tegang dan alur ceritanya lancar dan tidak ada yang menggantung, makanya nih buku dengan 523 halaman bisa selesai dibaca dalam 2 hari, padahal cuma disempetin baca pas berangkat kerja di bis en sebelum tidur… Hampir ajah tadi pagi ditinggal temen2 janjian ngerayain ulang tahun salah satu temen di PIM, gara-gara keasyikan baca nih buku…

“Aku mencintaimu bukan karena aku membutuhkanmu… aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu,” Aariz membisikkan kata-kata itu dengan lembut

“Andai saja kamu cinta pertamaku,” Aariz bergumam. “Itu tidak membuatku sedih,” Zeest memasukkan tangannya ke seputar pingganya. “Beruntunglah laki-laki yang menjadi cinta pertama seorang perempuan tetapi lebih beruntung perempuan yang menjadi cinta terakhir seorang laki-laki”Cerita romans tapi didalamnya mengandung dakwah tentang hijab yang sangat dalam dan bermakna.

Kutipan 1:
“Pak Javeed, pertama-tama, selamat kepada Anda kalau istri anda mengenakan hijab. Anda harus bangga mempunyai istri sebaik itu.”

“Bagaimana perasaan anda tentang hijab, maksud saya sebagai seorang suami”

“Sebenarnya anda memahaminya, itu memberi saya perasaan puas bahwa mata-mata yang kotor tidak dapat mengidentifikasi istri saya, mengenalinya, dan menilainya” Javeed berkata dengan nada gembira.

“Namun bukan itu saja” dia melanjutkan, “percayalah kepadaku… itu rasanya sangat menyenangkan dan menarik. Ketika istri saya yang tertutup rapat di depan orang lain, membuka rambut dan badannya di depan saya, hanya di depan saya. Itu memberikan rasa unik kepada saya, satu rasa kepuasan, kepemilikan. Ya, ia hanya milik saya, ia begitu menarik tetapi daya tariknya hanya untuk saya. Setiap kali saya melihatnya dalam kondisi yang baru. Itu sungguh menggoda, bahkan sensual tetapi dengan cara yang suci. Ia tidak pernah kehilangan pesona dan daya tariknya menurut saya, ia selalu seperti pengantin baru bagi saya. Karena sudah benar-benar puas terhadapnya, saya tidak pernah merasakan ada ketertarikan kepada perempuan lain”

Kutipan 2 Debat ttg Hijab:

“Apakah anda salat?”

“ya, saya shalat, kadang-kadang” dijawab dengan sangat gugup

“Dapatkah anda mendirikan shalat tanpa menutup kepala, rambut dan badanmu?”

“Tentu saja tidak”

“Kemudian kenapa Allah menjadikannya wajib bagi perempuan hingga dia harus mengenakan hijab saat shalat meskipun ia sendirian atau tanpa laki-laki di dekatnya?”

“Jelaskanlah, kenapa Allah… ALLAH yang paling dekat kepada kita menginginkan kita tertutup rapat saat kita melaksanakan shalat?”

“Saya… saya tidak tau, tapi jangan anggap saya adalah seorang pesimis ttg hijab, namun, saya sungguh mengeluhkan tentang cara kalian, kaum fanatik, menggunakannya”

“Seorang pesimis ialah seorang yang mengeluh tentang kebisingan ketika seorang optimis mengetuk”

“Saudara saudari sekalian, Allah menghendaki perempuan mengenakan hijab ketika ia shalat hanya lantaran Allah menyukai ia dalam bentuk sempurna dan terbaiknya saat menghadap dihadapan NYA dalam shalat, sebab ia tidak sempurna tanpa hijab dan penutup”

Januari 18, 2006

Buku : Cinta Yang Terlambat

Filed under: Buku Islami, Review — fisan @ 12:08 am

 

Baru mau mulai baca buku “Cinta yang Terlambat” terjemahan dari novel Pakistan berjudul asli “Hijaab Waali” karangan Dr. Ikram Abidi terbitan Pustaka Hidayah.

Kalo baca ringkasan ceritanya sih sepertinya menarik, tertarik buat baca nih buku di rekomendasi teman, Yuni. Dia bilang sih bagus… dah cari lama nih buku, akhirnya dapat di Palasari, Bandung, nitip sama teman kantor yang tiap minggu pulang ke Bandung, mengunjungi istrinya.

ringkas cerita :
Aariz Ali adalah seorang pemuda Pakistan berusia 26 thn, tampan, kaya dan terdidik yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis Pakistan yang telah lama tinggal di London, Komal.
Komal memang cantik, pintar, modern dan berasal dari keluarga pengusaha yang kaya pula. Sayangnya, Komal berasal dari mazhab yang berbeda. Hubungan mereka ditentang keras, terutama oleh ibu Aariz.
Untuk itu Sa’dia, ibunda aariz, memaksa anaknya menikah dengan gadis desa, Zeest. Pernikahan terlaksana, walaupun begitu Aariz tidak pernah menganggap Zeest sebagai istrinya. Hubungan Aariz dan Komal tetap berlanjut. Namun, karena peristiwa tertenu Komal cemburu meninggalkan Aarizdan tidak pernah kembali. Aariz menderita tekanan batin, padahal ia juga baru saja kehilangan kedua orang tuanya dalam suatu musibah. Tragis!
Karena stress Aariz masuk rumah sakit jiwa. Dua tahun direhabilitasi sampai sembuh total. Dan itu tidak lepas dari jasa seorang laki-laki yang amat dihormatinya, Paman Maulana.
Setelah sembuh, amenyadari bahwa gadis yang paling cocok dan didambakannya adalah zeest, gadis desa itu, yang dipilihkan ibunya untuknya. gadis tabah, suci dan siap memberikan cinta sepenuhnya kepada suaminya. Namun dimanakah Aariz harus mencarinya? Bukankah ia sendiri yang telah mengusirnya 2 tahun yang lalu?

Januari 17, 2006

Movie : Must Love Dogs

Filed under: Movie, Review — fisan @ 10:14 pm


Hari minggu kemarin, baru nonton film “Must Love Dogs”. Ceritanya sih lumayan lah, ringan… tapi aduuuhhh ngeliatin John Cusack nya gak nahan euy… Asyik ajah ngeliat gayanya yang cool, padahal sih – dibandingin waktu dia main di “Serendipity”- dia agak gemukan.

Ceritanya sih sebenarnya tentang Janda yang sedang mencari jodoh, saking desperatenya sampai dibantuin pasang iklan di internet. Salah satunya yang ngejawab iklannya itu yah John Cusack yang juga baru di cerai’in sama istrinya. Dialognya John Cusack disini bagus banget.

Blog di WordPress.com.